Esemka Bima Mejeng pada Ajang TTG Nasional XXI 2019 Bengkulu

Penggunaan Esemka Bima semakin popular dan menyebar luas ke beberapa wilayah di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari mejengnya Esemka Bima di ajang Teknologi Tepat Guna (TTG) Nasional XXI 2019 di Bengkulu. Tidak kalah dengan Pemerintah Kota lainnya, ternyata Provinsi Bengkulu juga ikut serta menggunakan Esemka Bima sebagai produk industri Tanah Air.

Dalam ajang Teknologi Tepat Guna Nasional XXI 2019 ini, mobil Esemka Bima tersebut menjadi salah satu yang menarik perhatian pengunjung. Selain produk industri dalam negeri, tentunya Esemka Bima merupakan kebanggaan bagi bangsa Indonesia. Bahkan Pemerintah Provinsi Bengkulu telah memborong 12 unit mobil Esemka.


Kami mengapresiasi kepada Pemerintah Provinsi Bengkulu yang menandatangani pembelian 12 unit Esemka. Kami juga optimis, Esemka dapat meningkatkan produktivitas masyarakat desa,” ujar Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Pertahanan Kemenperin, Putu Juli Ardika dalam siaran pers yang diterima detik.com.

Selain itu, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menegaskan rasa bangganya terhadap kehadiran mobil Esemka sebagai produk industri dalam negeri. Rasa bangga inilah salah satu pemicu Pemerintah Provinsi Bengkulu memesan karya anak bangsa tersebut.

Siapa lagi kalau bukan kita yang bangga menggunakan produk dalam negeri ini. Harapan kami, tahun 2020 nanti mobil Esemka sudah masuk e-katalog. Sehingga proses pengadaannya bisa lebih sederhana. Kami terus dorong teknologi nasional, agar bangsa ini kompetitif di mata dunia,” katanya.

Berdasarkan ungkapan di atas, Gubernur Bengkulu Rohidin juga berharap di tahun 2020 mobil Esemka sudah masuk di e-katalog sehingga proses pengadaan yang lebih mudah. Beliau juga senantiasa mendukung teknologi nasional agar Indonesia dapat bersaing di mata dunia.

Sementara itu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo juga berharap PT. Solo Manufaktur Kreasi (SMK) dapat memberikan pelatihan perbengkelan kepada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Jadi mereka bisa mengerti tentang merawat kendaraan. Apalagi yang namanya penjualan kendaraan itu salah satu kunci keberhasilannya adalah aftersales,” tutur Eko.

Dengan diharapkan adanya pelatihan perbengkelan kepada BUMDes, maka hal ini juga dapat terjadinya peningkatan produktivitas otomotif di pedesaan. Sehingga BUMDes juga dapat berperan pada kemajuan Esemka Bima di masa yang akan datang.

 

Sumber:

https://oto.detik.com/mobil/d-4721948/pemprov-bengkulu-borong-12-mobil-esemka

Gambar Direktur Putu Juli Ardika : Kompas.com